Marine Fuel Oil (MFO) adalah jenis bahan bakar yang digunakan terutama untuk kapal laut dan mesin industri berat. MFO tergolong dalam kategori bahan bakar residu yang memiliki viskositas tinggi dan umumnya digunakan pada kapal dengan mesin diesel berdaya besar. Bahan bakar ini juga dikenal dengan sebutan “residual fuel oil” atau “bunker fuel.”
Jenis dan Klasifikasi MFO
MFO memiliki beberapa jenis yang diklasifikasikan berdasarkan viskositas dan kandungan sulfur, antara lain:
- IFO (Intermediate Fuel Oil) – Campuran antara MFO dan bahan bakar diesel untuk menurunkan viskositas.
- HFO (Heavy Fuel Oil) – Memiliki viskositas tinggi dan membutuhkan pemanasan sebelum digunakan.
- LSMFO (Low Sulfur Marine Fuel Oil) – Bahan bakar dengan kadar sulfur rendah untuk memenuhi regulasi lingkungan.
Karakteristik Marine Fuel Oil
- Viskositas tinggi – Membutuhkan pemanasan sebelum digunakan.
- Kandungan sulfur bervariasi – Berpengaruh terhadap emisi gas buang.
- Efisiensi tinggi – Cocok untuk mesin berdaya besar yang bekerja dalam jangka waktu lama.
Penggunaan dan Manfaat MFO
MFO banyak digunakan oleh kapal laut, terutama kapal kargo, tanker, dan kapal pesiar, karena efisiensinya dalam menghasilkan energi. Selain itu, beberapa industri seperti pembangkit listrik juga menggunakan MFO sebagai bahan bakar alternatif.
Keunggulan utama MFO meliputi:
Mendukung daya tahan mesin kapal karena memiliki sifat pelumasan yang baik.
Kapasitas energi tinggi yang membuatnya lebih efisien dalam operasional kapal.
Harga lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar diesel murni.